Satu tempat di Purwakarta menawarkan wisata menginap gaya baru: hotel gantung. Lokasinya berada di obyek wisata panjat tebing Badega, Gunung Parang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Hotel gantung ini disebut sebagai yang pertama di Asia. Hotel sejenis terdapat di Peru.
Obyek wisata panjat tebing Gunung Parang sendiri menurut para pecinta panjat tebing adalah terbesar ke-2 di Asia. Tak lama lagi, Gunung berbatu andesit ini akan dilengkapi hotel gantung di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.
Tahap awal, hotel gantung ini hanya akan dibangun 10 unit. Di dalamnya dilengkapi berbagai fasilitas seperti hotel biasanya. Pembangunannya ditargetkan selesai pada September 2017.
Dari kabin hotel gantung yang transparan ini penghuninya bisa melihat pemandangan pegunungan berikut Waduk Jatiluhur kebanggaan Purwakarta.
Dhany Daelami, pecinta panjat tebing sekaligus pengelola kawasan wisata Gunung Parang mengatakan, standar keamanan hotel gantung ini berkelas dunia layaknya yang ada di Peru, Amerika Selatan. Tarif paling mahal adalah kabin yang berada di lokasi paling tinggi.
Bagaimana dengan yang berada di Peru? Tampaknya hotel gantung yang diberi ngaran Natura Vive Skylodge ini jauh lebih menantang. Dia menggantung di salah satu bagian gunung berketinggian 4.000 meter mdpl, yakni Andes.
Untuk dapat menginap di Natura Vive Skylodge yang terletak di dekat kota antik Cusco ini, para tamu harus memanjat tebing di bagian area Lembah Sacred. Tentu saja dengan dibantu tali pengaman, serta dilengkapi helm dan sarung tangan.
Hotel kapsul atau Skylodge ini terbuat dari aluminium, polikarbonat, dengan panjang tujuh meter, dan lebar 2,4 meter. Setiap kapsul memiliki empat tempat tidur, ruang makan, dan kamar mandi bersama.
Dari hotel ini, tamu bisa menikmati bulan dan bintang karena dinding dan langit-langitnya dibuat transparan. Untuk lampu hotel ini menggunakan energi surya.
Namun jangan harap tamu mendapatkan room service. Segala akomodasi sudah disediakan sebelumnya di dalam kapsul tetsebut.
Skylodge menawarkan tarif 289 dolar AS per malam. Tarif ini termasuk biaya pemandu, transportasi dari Hotel Cusco, peralatan, makanan ringan untuk pendakian, makanan malam, anggur, dan sarapan. Peengelola hanya memiliku tiga kapsul gantung. Hotel gantung lainnya terdapat di resor ski Courchevel di wilayah Rhône-Alpes, Perancis. Namun kamar hotelnya lebih semacam kabin cable car yang bisa dihentikan di ketinggian 2743 meter mdpl, dengan pemandangan pegunungan Alpen.
Kabinnya didesain mewah yang dapat menampung 4 orang. Namun di dalamnya tidak tersedia kamar mandi. Jika ingin buang air, harus menunggu kabin digerakan menuju stasiunnya.
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan para tamu. Salah satunya tidak boleh berteriak dan membuat gaduh selama berada di kabin. Kecuali ingin mengganggu para kambing gunung yang sedang beristirahat. (travelingyuk.com/hotel-gantung/2085/).***(ra)
RELATED POSTS:
- Kahitna Bikin Asia Africa Week 2018 Jadi Romantis
- Konferensi Lingkungan Kolombia Ingatkan, Stok Ikan…
- Diwarnai Penentangan Gereja, Taiwan Pertama di Asia…
- Semiliar Lebih Penduduk Bumi Kurang Bergerak:…
- PM Singapura Isyaratkan Asia Akan Dipaksa Pilih…
- Oktober 48 Tahun Silam: Demi Sukarno Dua Marinir…
- 12 Oktober dalam Sejarah: Columbus Berpikir Telah…
- Negara Tersehat 2019 Versi Bloomberg: Lagi-lagi Asia…
- The 72nd Anniversary of The Independence Day of The…
- Banyak Rumah akan Dibangun dengan Printer 3D Pada 2025
- Via Ferrata di Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat
- Perusahaan Paling Dikagumi di Dunia versi Fortune:…
- 10 Generasi Millenial Indonesia Masuk daftar 30…
- Timbun 2 Ton Koin Emas, "Sultan Koin" Dihukum…
- 10 Tujuan Wisata Terbaik Asia Versi "Lonely Planet":…
- 30 Oktober dalam Sejarah: Jembatan Titik Pertemuan…
RELATED ITEMS:@DEJOURNALPORTAL, #BISNIS, #CHIC, #DEJOURNAL, #EĞLENCE, #FASHION, #FF, #FITNESS, #GUNUNGPARANG, #HEALTH, #HOTEL, #HOTELGANTUNG, #INFORMASI, #KURSRUPIAH, #LIFESTYLE, #LUXURY, #MAGAZIN, #MODA, #OYUN, #PANJATTEBING, #POPULER, #PRINCESSYAHRINI, #RETWEET, #SELEBONNEWS, #STYLE, #TERBARU, #TRAVEL, #TWITTER, #VIDEOHOT
No comments:
Post a Comment